Dupont Lover – Di dunia aksesori mewah pematik, ada satu nama yang tak pernah lekang oleh waktu — ST Dupont Paris. Dikenal sebagai merek yang mewakili kemewahan, keanggunan, dan presisi, S.T. Dupont tidak hanya menghadirkan produk fesyen kelas atas seperti pena, tas kulit, dan parfum. Tetapi juga pematik api legendaris yang menjadi ikon gaya dan status sosial sejak pertengahan abad ke-20.
Lebih dari sekadar alat pembuat api, pematik ST Dupont adalah karya seni fungsional — hasil perpaduan desain Prancis. Teknologi presisi tinggi, dan warisan craftsmanship yang berusia lebih dari 150 tahun.
Kisah ST Dupont dimulai pada tahun 1872, ketika Simon Tissot Dupont, seorang pengrajin muda asal Savoy, Prancis. Mendirikan rumah mode kecil di Paris yang memproduksi koper dan barang kulit eksklusif bagi kaum bangsawan Eropa. Reputasi Dupont cepat menanjak karena kualitas materialnya yang luar biasa dan perhatian mendetail terhadap setiap jahitan.
Pada tahun 1941, ketika dunia sedang dilanda perang, ST Dupont menciptakan terobosan baru — pematik logam pertama di dunia yang dapat diisi ulang dengan gas butana, menggantikan sistem bensin tradisional. Inovasi ini menjadi tonggak sejarah industri pematik dan menandai lahirnya ST Dupont Lighter, simbol kemewahan maskulin yang bertahan hingga kini.
Setiap pematik ST Dupont dibuat dengan proses manufaktur yang memakan waktu lebih dari 500 langkah oleh para pengrajin ahli di Prancis. Bahan yang digunakan pun bukan sembarangan — mulai dari kuningan solid, palladium, hingga emas 24 karat, bahkan beberapa seri dilapisi lak urushi Jepang alami yang diolah secara manual.
Ciri khas paling terkenal dari pematik ini adalah “The Ping Sound” — bunyi khas logam ketika tutupnya dibuka. Suara ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari desain akustik presisi yang menjadi tanda keaslian produk S.T. Dupont. Bagi para kolektor, bunyi “ping” itu ibarat tanda tangan eksklusif, simbol kesempurnaan buatan tangan.
ST Dupont memiliki berbagai seri pematik dengan karakter dan keunggulan tersendiri. Beberapa di antaranya bahkan telah menjadi legenda:
Setiap seri ST Dupont hadir dalam edisi terbatas dengan ukiran artistik, lapisan emas, atau motif geometris khas Parisian luxury.
Baca juga: “Zippo St. Benedict Constantine: Koleksi Mistis dari Dunia Constantine“
Memiliki pematik ST Dupont paris bukan sekadar soal fungsi, tetapi tentang identitas dan prestise. Produk ini sering terlihat di tangan tokoh-tokoh ternama seperti James Bond dalam film “007”, Audrey Hepburn, Humphrey Bogart, hingga John F. Kennedy — yang bahkan memiliki pena dan pematik Dupont pribadi yang dipesan khusus.
ST Dupont berhasil menjadikan setiap produknya sebagai simbol kesempurnaan gaya Prancis: elegan, mewah, dan berkarakter. Tak heran jika banyak kolektor menganggap pematik Dupont sebagai investasi jangka panjang yang nilainya justru meningkat seiring waktu.
Seiring perkembangan zaman, ST Dupont juga beradaptasi dengan inovasi berkelanjutan. Pematik modernnya kini menggunakan sistem butane refillable yang efisien dan ramah lingkungan, menggantikan bahan bakar yang berisiko tinggi terhadap polusi. Beberapa seri bahkan hadir dalam kemasan daur ulang dan material metal berkelanjutan tanpa mengurangi unsur kemewahan khasnya.
Pematik ST Dupont Paris bukan sekadar alat penghasil api, melainkan karya seni dan simbol warisan budaya Prancis yang menggabungkan teknologi, seni, dan elegansi dalam satu genggaman. Dari desain yang sempurna hingga bunyi khas yang menenangkan, setiap pematik Dupont mengandung cerita, tradisi, dan keanggunan yang tak lekang oleh waktu.