Dupont Lover – Apa yang menjadikan sebuah korek api atau pena seharga ribuan Dolar begitu diminati, bahkan setelah puluhan tahun? Jawabannya terletak pada nama yang telah menjadi barang koleksi simbol kemewahan dan kerajinan tangan adiluhung selama lebih dari satu setengah abad: ST Dupont. Didirikan pada tahun 1872 oleh Simon Tissot-Dupont di Paris, Maison (rumah mode) ini awalnya fokus pada pembuatan koper dan tas perjalanan mewah untuk kaum bangsawan Eropa.
Titik balik yang mengubah ST Dupont dari sekadar pembuat tas menjadi ikon barang koleksi terjadi pada tahun 1941. Saat itu, Maharaja Patiala dari India memesan 100 tas koper yang masing-masing harus dilengkapi dengan korek api emas. Permintaan eksklusif ini mendorong Dupont untuk merancang dan memproduksi korek api pertamanya yang dibuat dari aluminium (karena tembaga dialokasikan untuk kepentingan perang), menandai kapan dimulainya era Dupont Lighter. Sejak saat itu, setiap produk S.T. Dupont telah menjadi penanda status sosial dan seni, menarik minat siapa saja mulai dari Audrey Hepburn, Humphrey Bogart, hingga kolektor benda mewah global.
Daya tarik abadi S.T. Dupont barang koleksi bukan hanya tentang merek, melainkan karena perpaduan unik antara material terbaik dan keahlian yang diwariskan turun-temurun. Setiap produk dibuat di mana bengkel utama Dupont berada, yaitu di Faverges, wilayah Alpen Prancis.
Salah satu alasan mengapa korek api Ligne 2 (Line 2) begitu legendaris adalah suara dentingan mekanis yang dihasilkannya saat penutupnya dibuka. Suara ping yang bersih, nyaring, dan khas ini adalah hasil dari presisi rekayasa internal, seringkali menjadi indikator otentikasi utama bagi kolektor. Suara ini hanya dimiliki oleh seri Ligne 2 tertentu, terutama model dengan kuningan padat dan roller yang diposisikan dengan tepat.
S.T. Dupont adalah salah satu dari sedikit perusahaan di dunia yang masih menggunakan Laker Cina alami (atau laker asli) yang diekstrak dari getah pohon Toxicodendron vernicifluum. Aplikasi laker ini memakan waktu dan melibatkan hingga 16 lapisan, yang dikerjakan dengan tangan oleh para seniman khusus. Lapisan laker ini tidak hanya memberikan kilau yang mendalam dan unik, tetapi juga melindungi logam dari goresan dan korosi, sekaligus memberikan sentuhan unik pada setiap item ST Dupont barang koleksi.
Bagi kolektor, seri Edisi Terbatas (Limited Editions) adalah target utama. Dupont secara rutin merilis koleksi tematik dalam jumlah yang sangat terbatas (misalnya 888 atau 2888 buah), seringkali bekerja sama dengan ikon film (seperti James Bond dan Pirates of the Caribbean) atau seniman (seperti Picasso atau Salvador Dalí). Kelangkaan, narasi di baliknya, dan kerumitan desain (misalnya ukiran berlian atau mekanisme mekanis yang kompleks) membuat nilainya melonjak pesat di pasar sekunder.
Untuk kolektor pemula, pasar S.T. Dupont bisa sangat menantang karena banyaknya replika (klon) berkualitas tinggi. Kunci otentikasi terletak pada detil dan pengetahuan.
Seri Korek Api | Ciri Khas | Status Koleksi |
Ligne 2 (Line 2) | Bentuk persegi panjang standar, api ganda (double soft flame), Dentingan “ping” khas. | Ikonik. Dasar bagi setiap kolektor. |
Gatsby | Lebih ramping dan lebih tinggi dari Ligne 2, sering kali merupakan model vintage tahun 80-90an. | Vintage/Rare. Diburu karena desainnya yang elegan. |
Maxijet & Slim 7 | Modern, api jet (torch flame), lebih ringan, tanpa suara “ping”. | Fungsional. Nilai koleksi lebih rendah dari Ligne 2. |
Ligne D (Pena) | Seri pena mewah klasik pertama, sering dipadukan dengan Laker Cina dan trim emas. | Berharga. Nilai stabil, cocok dipasangkan dengan Ligne 2. |
Ekspor ke Spreadsheet
Baca juga: “Zippo BTS Army: Desain Eksklusif BTS Pada Korek Api Zippo Bagi Penggemar Kpop“
Mengumpulkan ST Dupont barang koleksi bukan sekadar hobi, melainkan investasi. Korek api dan pena edisi terbatas sering kali mengalami kenaikan harga di pasar barang bekas.
Dengan memahami sejarah, menghargai kerajinan tangan yang rumit, dan berhati-hati dalam proses otentikasi, kolektor pemula dapat memulai perjalanan yang memuaskan dalam mengumpulkan mahakarya Prancis yang tak lekang oleh waktu ini.